Warga SH Terate Pasti Pernah Mengalami Hal Berikut

Salam Persaudaraan sedulur sekalian. Semoga senantiasa diberi kesehatan dan dalam lindungan Allah Tuhan semesta alam, sehingga selalu semangat menjalani aktifitas dan kewajiban termasuk mengibarkan organisasi PSHT tercinta ini, dimanapun berada.

Bicara Persaudaraan Setia Hati Terate bicara tentang banyak hal terlebih ketika jaman masih menjadi siswa, ada hal tentang sejarah, proses, pengalaman, perjuangan, pengorbanan dan banyak lagi lainnya, entah manis atau pahitkah hal itu dirasakan tapi pasti nikmat untuk diceritakan. Apa saya berlebihan berkata demikian? saya rasa tidak ya, karena memang untuk menjadi seorang warga Persaudaraan Setia Hati Terate itu penuh dengan cucuran air mata dan keringat. waaaaahhh.. jadi terbayang.


Ya, tentu bagi anda para warga PSHT pasti punya banyak sekali cerita semasa dulu menjadi seorang siswa bukan? nah, berikut ada beberapa cerita berdasarkan pengalaman pribadi, namun saya yakin Anda juga pernah mengalaminya. Apa saja ceritanya?


Romantisme Waktu Istirahat
Yang namanya orang habis olah raga pasti kan haus, kepingin istirahat dan minum pastinya, Ituah yang dirasakan para siswa PSHT kala latihan lur. Dulu ketika istirahat latihan, pasti Mas Warga pelatih mengumpukan kita ditempat biasa kita istirahat bersama, kemudian secara bergantian kita disuruh minum, kebetulan dulu saya pake gelas plastik lur, gelasnya cuma ada satu, ukurannya kecil, yang ngantre banyak (saking banyaknya, yang minum pertama sampai merasa haus lagi ketika yang minum sudah selesai sampai ujung) dan tidak boleh terlalu banyak biar kebagian semua. Mas Warga sambil teriak "Harus kebagian semua dek!! kalau ada yang tidak kebagian, yang tadi kebagian minum langsung kuda-kuda tengah!! Wah, minum pun jadi tidak konsen, haha. Romantis kan? Jadi jangan ditanya lagi kenapa Persaudaraan di PSHT itu kuatnya luar biasa.


Hobi Izin Kebelakang Saat Latihan

Manusiawi rasanya kalau kebelet buang air, tidak tahu kapan, dimana dan sedang apa, kalau sudah ada panggilan ya pasti harus berangkat. hehe
Tapi berbeda dengan saya, ketika dulu masih latihan sering sekali izin ke pelatih untuk kebelakang ketika latihan, namun bukan karena kebelet, tapi karena haus. Lho apa hubungannya haus dengan pergi ke kamar kecil? ada lur, saya kebelakang bukan buat buang air, tapi cuma buat minum. Ya minum dari air bak yang ada dikamar kecil itu. Memang hal ini kurang baik ya lur, karena saya berbohong ke warga pelatih, tapi mau gimana lagi karena belum waktunya istirahat. Apakah Anda juga demikian?


Sakitnya Tuh Disini, disini dan disini

Ya, namanya juga latihan beladiri, olahraga kalo sewaktu-waktu merasakan sakit ya wajar. Dulu Warga Pelatih saya sering bilang, yang namanya latihan ya harus siap sakit, harus sadar sama resiko. Benar saja, dalam latihan kan banyak sekali gerakan fisik yang bisa dibilang "berbahaya", seperti jatuhan depan, jatuhan belakang, lompat harimau dan banyak lagi, terlebih ketika latihan sambung (sabung), salah-salah kalau belum menguasai tekhnik tangkapan yang baik ya pasti beresiko tangan terkilir kena serangan, atau belum menguasai tekhnik jatuhan dengan baik ya pasti besar resiko tangan keseleo. Pengalaman saya dulu ketika baru-baru ikut latihan kemudian dengan PD nya maju melawan Warga Pelatih dan alhasil tangan keseleo, sampai ada benjolan dan tidak hilang sampai sekarang, lumayan lah buat kenang-kengangan. Pengalaman lain juga pernah dialami siswa saya ketika sambung yang belum reflek ketika jatuhan saat dibanting, alhasil pergelangannyapun bergeser, serem lur.


Hobi Cari-cari Alasan

Dulu ketika latihan, Warga pelatih sering berpesan bahwa SH Terate itu tidak boleh jadi nomor satu (diutamakan) tapi juga tidak boleh jadi nomor dua (tidak diutamakan), artinya kita harus dapat membedakan mana aktifitas atau kegiatan yang lebih penting atau kurang penting ketika akan berlatih, semisal akan berlatih tapi harus membantu orang tua berarti membantu orang tua lebih penting dan harus dilaksanakan, atau ketika akan berlatih tapi diajak main oleh teman, maka latihan menjadi aktifitas yang harus diutamakan. Itulah SH Terate, tidak kaku dan otoriter.
Berkaitan dengan pesan Warga Pelatih itu, dulu saya sering memutar otak supaya ada alasan buat tidak berangkat latihan karena ada kegiatan lain yang lebih utama. Wajar lah ketika siswa merasa malas buat latihan, manusiawi dan itu salah satu cobaan. Dulu saya sering cari-cari aktifitas yang sebenarnya tidak perlu saya lakukan buat alasan izin ke Warga Pelatih, yang sering saya kerjakan dulu itu, sering kekebun cari kayu cuma biar ada alasan tidak berangkat latihan. Kalau Anda apa lur?

Itu beberapa pengalaman saya lur yang pasti masih banyak cerita yang lebih pahit sebenarnya, hehe, cuma buat share saja. Mohon maaf kalau banyak kekurangan ya. Salam persaudaraan.
  

0 Response to "Warga SH Terate Pasti Pernah Mengalami Hal Berikut"

Post a Comment